Siasat Iblis Di Hari Raya


Siasat Iblis Di Hari Raya Vs-satanisme. Setelah menunaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh pada bulan Ramadhan, tibalah umat Islam pada hari kemenangan, yaitu Hari Raya I’edul Fitri

( Mengucapkan Selamat Hari Raya I’edul Fitri 1434 H, Minal Aidzin Wal Faizin. Mohon maaf lahir dan batin ). 

Dinamakan hari raya, karena pada hari itu adalah salah satu hari besar, diantara hari-hari besar lainnya. Karena disamping hari raya yang telah dikenal selama ini, sesungguhnya orang mukmin itu mempunyai lima hari raya. Anas bin Malik berkata : 


“Orang mukmin itu mempunyai lima hari raya, yaitu : 
1. Setiap hari yang berlalu pada seorang mukmin, sedang tidak sebuah dosapun ditulis baginya pada hari itu. Ini adalah sebuah hari raya. 
2. Harinya ia keluar dari dunia dengan membawa iman, syahadat dan terpelihara dari tipu daya setan. Ini adalah sebuah hari raya. 
3. Harinya ia lewat di atas shirat dan aman dari segala macam penderitaan kiamat, serta selamat dari tangan-tangan musuh dan malaikat Zabaniyah. Ini adalah sebuah hari raya. 
4. Harinya ia masuk surga dan aman dari neraka Jahim. Ini adalah sebuah hari raya. 
5. Harinya ia memandang TuhanNya.Inipun sebuah hari raya. “ 

Dan disebutkan pula bahwa hikmah hari raya di dunia adalah mengingatkan orang kepada hari raya di akhirat. Karena pada hari itu sebagian manusia ada yang pergi berjalan kaki, sebagian berkendaraan, ada yang memakai pakaian mewah, sebagiannya berpakain kumal bahkan telanjang, sebagian bermain-main, tertawa-tawa tetapi sebagian ada yang menangis. Maka seperti itulah perjalanan di hari kiamat nantinya. 

Lalu dinamakan hari kamenangan, karena pada hari itu ( diharapkan ) umat Islam telah memenangkan sebuah pertempuran besar melawan hawa nafsunya. 
Dinamakan I’edul Fitri, karena pada hari itu ( diharapkan ) umat Islam juga telah diampuni, sehingga seolah-olah menjadi bersih dari dosa seperti ketika baru lahir. 

Nabi Muhammad SAW bersabda : 
Apabila datang hari raya Iedul Fitri, Allah SWT mengutus para malaikat dan turunlah mereka ke bumi pada setiap kota ( desa ). Mereka berkata:”Hai umat Muhammad, keluarlah menghadap Tuhan Yang Maha Pemurah”.Lalu apabila mereka telah muncul di tempat shalat mereka, berfirmanlah Allah SWT : “ Hai para malaikatKu, bersaksilah bahwa sesungguhnya Aku telah menjadikan pahala mereka atas puasanya adalah ridha dan pengampunan”. 

Lalu dari Ibnu Mas’ud ra, dari nabi Muhammad SAW, beliau bersabda : 
Apabila mereka telah berpuasa bulan Ramadhan dan keluar menuju hari raya mereka, berfirmanlah Allah SWT :” Hai malaikat-malaikatKu, setiap orang yang bekerja akan meminta upahnya. Sedang hamba-hambaKu yang telah berpuasa bulan Ramadhan mereka dan keluar menuju hari raya mereka, mereka mau minta pahala (upah) mereka. Saksikanlah bahwa Aku telah mengampuni mereka.” Lalu ada seruan yang menyerukan:” Hai ummat Muhammad, kembalilah ke rumah-rumahmu. Kesalahan-kesalahanmu telah diganti dengan segala macam kebaikan”. Lalu berfirmanlah Allah SWT : “ Hai hamba-hambaKu, kamu telah berpuasa karena Aku dan berbuka karena Aku pula, Maka berdirilah dengan telah diampuni dosa-dosamu’ 

Namun meski demikian, manusia tidak boleh menjadi lengah pada hari itu. Karena meski Iblis sangat marah, dengan adanya pengampunan dari Tuhan, sesuai sumpah dan perjanjian iblis, setan dan balatentaranya akan tetap dan selalu tidak henti-hentinya untuk menggoda dan menjerumuskan manusia. Bahkan pada hari raya siasat Iblis halus namun mematikan dengan mengerahkan secara besar-besaran balatentara setan anak buahnya, untuk menjerumuskan manusia. 

Dari Wahbu bin Munabbih, dia berkata : Nabi Muhammad SAW bersabda : 
Sesungguhnya Iblis alaihil la’nat berteriak pada setiap hari raya. Berkerumunlah anak buahnya di sekelilingnya. Mereka bertanya : Hai pemimpin kami, siapakah yang membuatmu marah ? Sesungguhnya kami akan mematahkannya. Iblis menjawab : Tidak ada sesuatupun. Tetapi Allah SWT telah mengampuni umat ini pada hari ini. Maka wajiblah kamu menyibukkan mereka dengan segala macam kesenangan dan keinginan serta minuman khamar, sehingga Allah SWT murka terhadap mereka”. 

Maka wajiblah orang-orang yang berakal menahan diri pada hari raya dari segala macam kesenangan dan melanggar larangan-larangan agama. Karena sudah jamak saat ini, karena ( merasa ) sudah menahan diri selama satu bulan penuh lamanya ( lihat pula sebab dan asal usul diwajibkannya puasa selama satu bulan ), maka begitu tiba hari raya seolah-olah menjadi hari ajang balas dendam untuk mengumbar segala macam kesenangan dan keinginan.



Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Iblis dengan judul Siasat Iblis Di Hari Raya. Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : vs-satanisme
Ditulis oleh: Unknown -

Belum ada komentar untuk "Siasat Iblis Di Hari Raya"

Post a Comment