Agar Tidak Terjerumus Aliran Sesat

agar tidak terjerumus aliran sesat
Agar Tidak Terjerumus Aliran Sesat Vs-satanisme. Sebagaimana posting terdahulu tentang maraknya aliran sesat ( Lihat Beberapa Ciri Aliran sesat ), sudah selayaknya umat Islam menjadi lebih hati-hati dan waspada. Untuk menyikapi fenomena ini ada baiknya umat Islam mengetahui beberapa tips praktis agar tidak tidak terjerumus pada aliran sesat. 

Target Aliran Sesat kepada pengikutnya salah satunya adalah untuk merekrut anggota anggota baru di masjid-masjid, kampus kampus atau kumpulan kumpulan lainnya.

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya” [Al Israa’:36] 

Satu hal yang pasti agar tidak terjerumus pada aliran sesat adalah dengan mempelajari, memahami dan mempraktekkan ajaran Islam secara sungguh-sungguh dan menyeluruh. 

Namun sebagai hal yang praktis dan sederhana, berapa hal berikut ini cukup dapat digunakan sebagai langkah awal agar tidak terjerumus kepada aliran sesat. 
Ada beberapa hal sederhana agar tidak terjerumus aliran sesat, antara lain : 


1. Membaca, mempelajari dan memahami Al Qur’an dan hadist nabi secara mendalam
Perlu diyakini oleh semua muslim bahwa satu-satunya ajaran kebenaran yang benar adalah Al Qur’an dan hadist. Al Qur’an adalah telah sempurna sebagai rahmat semesta alam. Dan Nabi Muhammad adalah tauladan yang paling sempurna dan mulia. Bukankah nabi telah bersabda bahwa umat Islam tidak akan sesat selamanya jika selalu dan tetap berpegang pada tali yang kuat dan kokoh, Al Qur’an dan hadist nabi. 

Namun dalam hal ini perlu dipahami pula bahwa tidak semua hadist boleh dipergunakan sebagai panduan. Karena banyak hadist yang lemah yang perlu diteliti kebenarannya, bahkan banyak pula hadist yang palsu atau dipalsukan. Selayaknya hadist yang dapat di jadikan sebagai acuan adalah hadist yang sahih dan terkenal, yaitu ada 6 ( Kutuubus Sittah ) terdiri dari: Sahih Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan Tirmizi, Sunan Ahmad, dan Sunan Ibnu Majah. 

2. Disamping membaca, mempelajari dan memahami Al Qur’an dan hadist perlu pula membaca dan mempelajari kitab-kitab atau buku- buku yang mendukung kedua tali yang kokoh di atas. 
Semisal, kitab Azbabun Nuzul, yaitu kitab yang memberi penjelasan dan sebab-sebab latar belakang turunnya ayat-ayat Al Qur’an. Atau, Bulughul Marom: Hadits kumpulan Ibnu Hajar yang sistematis menjelaskan hukum Islam. 

3. Berguru dengan banyak guru yang lurus dan usahakan pada banyak guru. 
Dengan demikian akan semakin tambah ilmu dan memiliki bahan perbandingan. Mana yang sesuai denga Al Qur’an dan Hadist, itulah yang dipakai. Mana yang menyimpang seharusnya ditinggalkan. Hati-hati terhadap guru yang terlalu eksklusif ( terlalu tertutup, hanya pada kelompok ) tidak anda kenal reputasinya meski teman anda yang mengenalkan. Minta referensi dari keluarga dan beberapa teman anda. Dan satu hal yang patut diingat, upayakan jangan bersifat taklid yaitu mengikuti dengan membabi buta. 

4. Bertanya pada ulama 
JIka ada suatu hal yang belum jelas bagi kita sebaiknya bertanya kepada yang lebih tahu, yaitu ulama. “..bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak tahu” [An Nahl:43]. Sedangkan sepninggal nabi Muhammad SAW, bukankah ulama adalah pewaris nabi ? 

5. Selalu mengikuti sunah-sunah rasul, dan jangan sekali-kali meninggalkannya

6. Pelajari dan kenali ciri-ciri aliran sesat
Dengan menganali ciri-ciri aliran sesat maka kita akan tahu, setidaknya mana yang sesuai dengan ajaran Al Quran dan sunah nabi, mana yang tidak sesuai.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Mutiara Hikmah dengan judul Agar Tidak Terjerumus Aliran Sesat . Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : vs-satanisme
Ditulis oleh: Unknown -