LAGI ! Kontroversi Facebook ( Benarkah Punya Agenda Tersembunyi ? )

logo facebook-teori konspirasiVs-satanisme. Apakah anda pengguna Facebook ? Mayoritas jawaban adalah : YA. Bahkan tidak hanya sebatas pengguna, tetapi “pecandu” mungkin istilah tepatnya, utamanya bagi anak muda. Lihat saja, tidak ada hari tanpa “ up date status”. Bahkan tidak hitungan hari, tapi hitungan jam malah. Sampai-sampai HP saja “dikelonin”, biar tidak ketinggalan up date status. 

Makanya tak heran, menurut survey Indonesia termasuk salah satu Negara terbesar dalam penggunaan situs jejaring social Facebook ini, pada urutan nomor 5. 

Umumnya ( herannya ) mereka adem-adem dan nyaman-nyaman saja menggunakannya. Padahal jika mau sedikit buka telinga, belakangan ini sudah marak dan mengemuka, mempertanyakan kebijakan-kebijakan Facebook. 

Beberapa isu berikut yang merupakan kontroversi Facebook mungkin bisa membantu membuka telinga anda : 


Facebook tidak memberi fasilitas unsubscribe ( fasilitas keluar mengundurkan diri ) 
Artinya jika anda membuat akun dan menggunakan Facebook maka itu berlaku selamanya. Anda tidak bisa keluar dari padanya. Data-data pribadi anda akan selalu bersama facebook dengan “ aman “. Artinya pula, anda mempercayakan data pribadi anda untuk disimpan dan dikelola facebook ( yang belum tentu anda kenal, siapa sebenarnya di belakangnya ), sedangkan anda tidak akan pernah tahu untuk digunakan untuk tujuan apa nantinya. 

Sedangkan santer di banyak media diberitakan bahwa data-data pribadi yang ada di Facebook saat ini bahkan sudah diminta oleh yang berwenang ( siapa lagi kalau bukan Amerika lewat NSA dan FBI-nya ) untuk digunakan demi maksud dan kepentingan keamanan nasional ( baca : intelejen ). 
Mereka mengekstraksi sejumlah besar data audio, video, foto, email, dokumen dan log koneksi. Tidak percaya ? 

Baca sendiri pernyataan dari Joe Sullivan, Chief security officer Facebook berikut ini : 

Ketika Facebook dimintai data atau informasi mengenai individu-individu tertentu, kami dengan hati-hati mempelajari setiap permintaan seperti itu demi memenuhi semua ketentuan hukum, dan memberi informasi hanya dalam rangka memenuhi ketentuan hukum”. 

Tahukah anda siapakah yang dibelakang Facebook ( Tanpa bermaksud untuk Rasialis ), 
Pendiri Facebook, adalah Mark Zuckerberg, ( semua orang pasti sudah tahu ) lahir di New York pada 14 Mei 1984. Karena dari keluarga Yahudi maka tentu saja Mark Zukenberg juga seorang Yahudi ( tulen ), dan menganut agama Yahudi (pada awalnya). 
Karena saat ini ia konon telah memproklamirkan diri menjadi seorang penganut ATHEIS
Ia lahir di kota tempat tumbuh subur dan berkembang para Yahudi di AS, yaitu New York atau ada yang menyebutnya sebagai Little Israel (Israel Kecil). Ketika mengoperasikan situsnya, Zuckenberg menamakannya sebagai Facebook. 

Dan jika anda belum tahu, nama Facebook berakar kata dengan Faceit, sebuah kata yang amat terkenal sebagai jargon Yahudi dalam usahanya menguasai dunia. Jadi, nama Facebook juga bukanlah suatu sebuah kebetulan. 

Oleh karenanya pada akun facebook anda ada yang namanya DINDING 
Ini pasti sudah sangat akrab jika anda adalah seorang pengguna Facebook. Karena di dinding ( WALL ) inilah para pengguna menuliskan segala sesuatu up-date-annya. Mulai dari informasi, terkadang harapan dan doa sampai pada hanya sebatas menggerutu atau berkeluh kesah. 
Tetapi mengapa pengguna harus menuliskan up-datenya pada tempat yang disebut DINDING ( WALL )

Maka mari jalan-jalan sejenak…. 

Ibu Kota Israel luasnya sekitar 700 kilometer. Penuh dengan situs suci bagi umat berbagai agama. Salah satunya adalah Bait Suci yang konon dibangun oleh raja ( nabi ) Sulaiman. Namun Bait Suci itu hancur ketika Israel diserbu tentara Romawi pada 70 Masehi. Yang masih tersisa adalah sebuah tembok yang dulunya dikenal sebagai Tembok Barat. 

Bangsa Yahudi percaya tembok ini tidak ikut hancur karena di tempat ini berdiam Shekhinah. Tembok Barat ini akhirnya popular dengan nama “Tembok Ratapan”. Panjang tembok ini sebenarnya sekitar 485 meter. Namun kini yang tersisa hanya 60 meter. Di Tembok Ratapan ini orang Yahudi melakukan ritual ibadah, berdoa dan meratapi dengan penuh penyesalan atas nasib mereka, menyampaikan harapan atau sekedar curhat. Selain mengucapkan doa-doanya ( atau ratapannya ), mereka juga menuliskan doa pada sepotong kertas dan menyisipkannya pada celah Dinding Ratapan itu. 

Lalu apa hubungannya Tembok Ratapan dengan Wall Facebook? Dengan Facebook yang mempunyai Wall ( Dinding / Tembok), maka anda para pengguna, seolah-olah dan diharapkan menjadi bagian dari mereka, meski anda tidak pernah menyadarinya. 
Secara konseptual, Wall pada Facebook adalah sama dengan konsep tembok ratapannya orang yahudi. Bedanya, tembok ratapan kita itu adalah tembok maya, sementara tembok ratapan orang yahudi itu bersifat nyata. 

Facebook menunjukkan respek yang kurang baik terhadap muslim 
Ini terbukti, dan santer beberapa waktu lalu, Facebook telah menghapus halaman ( pages ) yang berhubungan dengan Islam, padahal halaman tersebut memperoleh banyak “like” dari fans pengguna Facebook. 
Yang lebih mengherankan, Facebook justru menggelar kontes menggambar nabi Muhammad, yang jelas akan menyinggung umat musli. Sehingga Negara Pakistan sempat pula melarang Facebook di sana. 

Saat ini, Facebook layaknya sudah seperti situs-situs yang berlabel XXX. 
Coba saja anda search foto-foto para penggunanya. Akan dengan mudah anda dapati gambar foto yang sejenis dengan gambar yang dimuat pada situs Playboy atau Penthouse

Tujuannya ? Bukankah cara terampuh untuk merusak moral generasi muda, salah satunya adalah dengan sex dan pornografi ? Anda pasti tahu agendanya.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Teori Konspirasi dengan judul LAGI ! Kontroversi Facebook ( Benarkah Punya Agenda Tersembunyi ? ). Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : vs-satanisme
Ditulis oleh: Unknown -