Menelaah Hakekat Dajjal - Apa Itu Dajjal

Vs-satanisme. Sebagian besar dari kita pasti - setidaknya pernah mendengar - tentang apa itu Dajjal. Yang sering didiskripsikan sebagai “seorang” pendusta terbesar bermata satu, yang akan menjerumuskan seluruh umat manusia, “seorang” yang mempertuhankan dirinya. Dan akan keluar menjelang hari kiamat.

Tetapi, selain pemahaman umum tentang sifat dan fisik tentang Dajjal yang pernah sampai kepada kita, pernahkah kita mencoba menelaah dan meneliti lebih lanjut tentang apa sebenarnya Dajjal itu ?
Dan mengapa pula ia disebut dengan Dajjal ? Apa hakekatnya ?

Diterangkan dalam banyak hadits bahwa setiap Nabi yang diutus, pasti memperingatkan ummatnya terhadap fitnahnya Dajjal. Misalnya, dalam sebuah Hadits, Nabi SAW diriwayatkan bersabda sbb :



"Wahai manusia ! Semenjak Allah menciptakan bani Adam, tak ada fitnah dimuka bumi yang lebih besar dari pada fitnahnya Dajjal" (Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2028).

Dan lainnya :

"Tak ada fitnah yang lebih besar daripada fitnahnya Dajjal, sejak terciptanya Adam hingga Hari Kiamat".

Meski dengan redaksi yang berbeda, semua kitab Hadits sama pendapatnya tentang hal ini, dan peringatan ini diulang berkali-kali dalam berbagai bentuk kalimat. Dengan suara bulat semua kitab Hadits mengumumkan bahwa fitnahnya Dajjal adalah fitnah yang paling besar, sampai-sampai kaum Muslimin diajarkan agar pada tiap-tiap shalat berdo'a kepada Allah untuk diselamatkan dari fitnahnya Dajjal:

 "Ya Allah, aku mohon perlindungan Dikau dari fitnahnya Masih ad-Dajjal".

Jika sedemikian dahsyat fitnahnya Dajjal, sampai-sampai setiap nabi yang pernah diutus memperingatkan tentangnya bahkan sampai pada nabi terakhir, nabi penutup akhir jaman, apa sebenarnya Dajjal ini ?
Dan mengapa pula disebut dengan Dajjal ?

Meski tidak ditemukan dan disebut dalam Al Qur’an, Dajjal disebutkan berulang-ulang dalam Hadits,
Kata Dajjal berasal dari kata dajala, artinya, menutupi (sesuatu).

Ada beberapa pendapat mengapa disebut Dajjal :

Pendapat pertama : ia disebut Dajjal karena ia adalah pembohong yang menutupi kebenaran dengan kepalsuan.

Pendapat kedua : karena ia menutupi bumi dengan bilangannya yang besar.

Pendapat ketiga : karena ia menutupi manusia dengan kekafiran.

Keempat : karena ia tersebar dan menutupi seluruh muka bumi.

Pendapat Kelima : mengatakan bahwa Dajjal itu bangsa yang menyebarkan barang dagangannya ke seluruh dunia, artinya, menutupi dunia dengan barang dagangannya.

Pendapat Keenam : bahwa ia dijuluki Dajjal karena mengatakan hal-hal yang bertentangan dengan hatinya, artinya, ia menutupi maksud yang sebenarnya dengan kata-kata palsu.

Dalam hadist lainnya, Dajjal ini juga disebut dengan Al Masihid Dajjal ?
Mengapa pulakah disebut demikian ?
Bukankah gelar Al Masih adalah gelar kehormatan untuk nabi Isa, AS ? Sebenarnya jika orang mau berpikir sejenak saja, pasti akan menemukan kebenaran, mengapa Dajjal disebut Masihid-Dajjal.

Mengapa Dajjal disebut al-Masih? Karena Dajjal selalu menunaikan tugasnya atas nama "al-Masih", yang julukan ini diberikan oleh Allah kepada nabi 'Isa berdasarkan wahyu-Nya. Diberikannya julukan al-Masih kepada Dajjal menunjukkan, bahwa Dajjal akan menunaikan pekerjaan atas nama orang suci ini, dan inilah sebenarnya yang menyebabkan dia disebut Dajjal atau penipu, karena ia menggunakan nama "al-Masih", seorang Nabi dan hamba Allah yang tulus, tetapi ia berbuat sesuatu yang bertentangan sama sekali dengan ajaran beliau.

Al-Masih 'Isa mengajarkan bahwa Allah itu Esa, dan tak ada Tuhan selain Dia yang wajib disembah; tetapi Dajjal sebaliknya. Maka jika kita mau meneliti tentang hadist-hadist yang telah disampaikan oleh Muhmmad SAW, terutama yang menggambarkan bentuk-bentuk fisik Dajjal ( InsyaAllah dapat dilihat dalam artikel : Gambaran Tentang Sosok Dajjal ) , maka bisa diambil satu simpulan pertama, - yaitu bahwa Dajjal adalah mewakili seorang sosok manusia.

Dan ia adalah setan terbesar dalam bentuk manusia. Dan jika telaah kemudian diperlengkapi dengan hadist-hadis lain selanjutnya, maka dapat diambil kesimpulan yang kedua bahwa Dajjal juga ternyata akan mewakili suatu golonan atau bangsa.

Kesimpulan kedua ini dapat diambil, terutama jika kita telaah hadist sahih tentang bagaimana caranya agar selamat dari fitnah Dajjal :

"Barang siapa hapal sepuluh ayat pertama Surat Al-Kahfi, ia akan selamat dari (fitnahnya) Dajjal."

"Barang siapa membaca sepuluh ayat terakhir dari surat Al-Kahfi, ia akan selamat dari (fitnahnya) Dajjal."

Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan sepuluh Surat Al Kahfi yang pertama dan sepuluh yang terakhir ini ? InsyaAllah akan kami bahas pada artikel selanjutnya : Inilah Fitnah Terbesar Dajjal Sebenarnya.

Jadi jika boleh diambil suatu analisa dan kesimpulan yang bisa dipertimbangkan oleh akal, bahwa hakekat Dajjal adalah seorang setan dalam bentuk manusia, seorang pembohong dan pendusta terbesar yang pernah ada, yang akan mewakili dan memimpin suatu golongan atau bangsa untuk menipu dan menjerumuskan seluruh umat manusia agar mengingkari Tuhan Pencipta Alam Semesta.

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Dajjal dengan judul Menelaah Hakekat Dajjal - Apa Itu Dajjal. Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : vs-satanisme

Ditulis oleh: Unknown -