Inikah Kitab Suci Iblis ? Codex Gigas !

Inikah Kitab Suci Iblis ? Codex Gigas ! Vs-satanisme. Dalam ajaran Islam, tidak ada satu berita atau keterangan yang meriwayatkan bahwa Iblis mempunyai kitab suci. Tapi bisa jadi memang, mungkin Iblis mempunyai aturan tersendiri – entah itu tertulis atau tidak tertulis – yang dipergunakan sebagai pedoman dalam mengatur dan mengorganisir balatentaranya. 

Namun hal ini berbeda dengan apa yang dipercaya oleh masyarakat khususnya di negara-negara barat. Ada banyak rumor yang dipercayai bahwa, laiknya umat beragama, Iblis juga punya kitab suci ( sebenarnya, ada sebagian muslim yang juga percaya dengan hal ini ). 

Sejauh ini, tidak ada cendekia muslim atau ulama yang berspekulasi tentang hal ini. Dan memang itu lebih baik adanya, karena jika tidak ada keterangan yang nyata dari Qur’an atau hadist, selayaknya tidak patut mempercayainya. Atau perlu penelitian lebih lanjut dan mendalam untuk dapat dipercayai. 
Untuk itu artikel ini hanya dimaksudkan sebagai wacana untuk menambah wawasan dan pengetahuan. 

Salah satu rumor yang berkembang, menyatakan bahwa Iblis mempunyai kitab yang ditulis secara terbalik dari kitab suci yang ada. Sedangkan rumor yang lainnya menyatakan Iblis mempunyai kitab suci tersendiri, yang disebut sebagai Codex Gigas

Lalu apa sebenarnya Codex Gigas itu ? 


Codex gigas ( yang berarti buku raksasa ) sebenarnya adalah sebuah manuskrip yang berasal abad pertengahan. Codex Gigas ditulis pada awal abad ke-13 di sebuah biara ordo Benediktus di podlazice di Bohemia. Untuk saat ini buku tersebut tersimpan di Swedish Royal Library di Stockholm. 

kitab iblis - codex gigas

Disebut Codex Gigas ( Buku Raksasa ) karena memang ukuran buku tersebut yang sangat besar. Untuk penempatannya saja buku ini ditaruh sebuah tempat yang terbuat dari kayu, yang dilapisi dengan kulit dan dihias dengan logam. Tingginya 92 cm, lebarnya 50 cm dan memiliki tebal 22 cm. dan untuk mengangkat buku ini dibutuhkan tenaga 2 ( dua ) orang pustakawan. 

Pada awalnya, Codex Gigas mempunyai 320 lembar naskah. Namun ada 8 lembar darinya yang dibuang. Sejauh ini tidak ada yang tahu siapa yang membuang 8 lembar tersebut dan untuk tujuan apa. Ada dugaan bahwa 8 lembar yang dibuang tersebut kemungkinan besar berisi aturan-aturan biara ordo Benediktus. 

Berat Codex Gigas hampir mencapai 75 kg. Sedangkan lembaran yang dipakai untuk menuliskan kodeks terbuat dari kulit yang berasal dari 160 ekor anak sapi. 

Isi dari Codex Gigas sebenarnya adalah : “a sum of the Benedictine order’s knowledge”, “The War of the jews” tulisan Josephus, daftar para orang kudus, yaitu metode untuk menetapkan tanggal perayaan paskah, seluruh alkitab berbahasa latin pre-vulgate, Isidore of Seville’s encyclopedia Etymologiae, Cosmas of Prague’s Chronicle of Bohemia, serta berbagai macam traktat (dari sejarah, etimologi dan fisiologi), lalu sebuah kalender dengan nekrologium, daftar nama para biarawan di biara Podlaice, formula-formula ajaib dan beberapa catatan lainnya. 

Menilik catatan yang ada pada buku ini menunjukkan bahwa tahun pembuatan pembuatan Codex Gigas adalah sekitar tahun 1229 M. Setelah penulisannya, Codex Gigas dipindahkan ke Biara Cistercians Sedlec, lalu akhirnya dibeli oleh Biara benediktus di Byoevnov. Dari tahun 1477-1593, Codex Gigas disimpan di perpustakaan di Broumov, hingga pada akhirnya dibawa ke Praha pada tahun 1594 untuk menjadi bagian dari koleksi Rudolf II. Pada tanggal 24 September 2007, Codex gigas dibawa kembali ke Praha setelah 359 tahun. 

Lalu mengapa Codex Gigas disebut kitab Iblis

Anggapan ini sebenarnya berasal dari legenda. 
Seluruh isi Codex Gigas ditulis dalam bahasa latin. Manuskrip ini dihiasi dengan warna-warna seperti merah, biru, kuning, hijau dan emas. Dan seluruh huruf besar diberi warna yang mencolok. Yang menjadi luar biasa adalah keseluruhan isi kodeks ditulis dengan relevansi yang mengagumkan antar halaman. Dan ini ditafsirkan berarti bahwa codex ini ditulis oleh satu orang dengan pikiran yang berkesinambungan. 

Hal inilah yang membuat banyak ahli percaya bahwa keseluruhan isi Codex Gigas ditulis dalam waktu yang sangat singkat. 

Legenda yang berkembang dan dipercaya bahwa penulis Codex Gigas adalah seorang biarawan yang melakukan pelanggaran peraturan biara. Sehingga ia dihukum dengan diikat di dinding dalam posisi berdiri seumur hidup. Biarawan ini lalu memohon ampunan dari hukuman kejam itu. Sebagai gantinya maka biarawan ia berjanji untuk membuatkan sebuah buku yang akan memuliakan biara dan pengetahuan umat manusia selamanya, serta ia berjanji untuk menyelesaikannya hanya dalam satu malam saja. 

Menjelang tengah malam, biarawan itu menjadi ragu. Apakah ia dapat menyelesaikannya atau tidak. Hingga akhirnya biarawan ini dipercaya mengadakan perjanjian dengan iblis dan menjual jiwanya kepada iblis untuk mendapatkan pertolongannya. Iblis pada akhirrnya menyelesaikan manuskrip tersebut. Sebagai penghormatan kepada sang iblis yang telah membantunya, biarawan itu menambahkan gambar iblis ke dalam kodeks tersebut. 

Pada halaman 290, terdapat sebuah gambar Iblis dengan tinggi sekitar 50 cm. Beberapa halaman sebelum gambar, ditulis pada lembaran kulit yang menghitam dan dibuat dengan karakter yang gelap, sehingga membuatnya berbeda dengan keseluruhan isi kodeks. Walaupun legendanya melibatkan iblis, pada zaman inkuisisi, Codex Gigas tetap disimpan oleh biara dan dipelajari . 

Wallahualam.





Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Misteri - Mutasyabihaat dengan judul Inikah Kitab Suci Iblis ? Codex Gigas !. Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : vs-satanisme
Ditulis oleh: Unknown -

Belum ada komentar untuk "Inikah Kitab Suci Iblis ? Codex Gigas !"

Post a Comment