Adalah sebuah riwayat dari Ibnu Abbas, ra yang berkata :
“ Ada seorang nabi mengadu kepada Allah Tuhannya dan berkata : ‘ Ya Tuhanku, la seorang hamba mukmin yang taat padaMu dan menjauhi maksiatMu, maka dunia ini menjauh darinya dan bala’ berdatangan kepadanya. Sedang hamba yang kafir yang tidak taat kepadaMu dan amat berani melanggar kemaksiatanMu maka bala’ menjauh daripadanya dan dunia dilapangkan baginya.
Allah SWT menurunkan wahyu kepadanya : “ Sesungguhnya hamba ini adalah hambaKu, sedang segala macam bala’pun milikKu. Masing-masing bertasbih memuji kebesaranKu.
Lalu seorang mukmin adalah memiliki dosa, maka aku jauhkan dunia dari padanya dan aku hadapkan bala’ kepadanya, jadilah bala’ itu menjadi penghapus dosa-dosanya, sehingga kelak dia bertemu denganKu dan Aku membalas segala macam kebaikannya.
Sedang orang kafir, dia pun memiliki kebaikan. Karena itu Aku lapangkan rejeki untuknya dan aku singkirkan bala’ dari padanya serta Aku membalas kebaikan-kebaikannya di dunia ini , sehingga kelak dia bertemu denganKu dan Aku akan membalas segala macam kejahatannya”.
Sedangkan dalam riwayat lainnya,
Disebutkan bahwa ada seorang mukmin dan seorang kafir pada jaman dahulu berangkat untuk mencari ikan. Bertindaklah orang kafir menyebut-nyebut berhalanya, lalu melemparkan jalanya sehingga ia mendapatkan ikan yang banyak.
Bertindak pula orang mukmin tersebut berdzikir kepada Allah SWT dan melemparkan jalanya, tetapi tidak sedikitpun ikan yang datang.
Kemudian ketika matahari terbenam dia memperoleh seekor ikan, tetapi ikan itu menggelepar-lepar dan jatuh lagi ke dalam air dari tangannya.
Pulanglah orang mukmin itu dengan tidak memperoleh sesuatu dan orang kafir tersebut pulang sedang jalanya penuh dengan ikan.
Bersedihlah malaikat yang menyertai si mukmin atas perihalnya.
Tetapi ketika malaikat itu naik ke langit, Allah memperlihatkan kepada malaikat itu tempat tinggal orang mukmin itu di surga.
Berkatalah malaikat itu : “ Demi Allah, tidak membahayakannya apa yang telah menimpanya itu setelah ia kembali ke tempat ini ( surga ).”
Lalu Allah juga memperlihatkan kepada malaikat itu tempat tinggal si orang kafir di neraka.
Maka berkatalah ia “ Demi Allah, tidak ada artinya apa yang telah menimpanya di dunia setelah di kembali ke sana ( neraka )”.
Dari riwayat-riwayat dan keterangan di atas, maka hendaknya kita semua mengambil hikmah dan pelajaran darinya. Tidak hanya memandang apa yang terlihat mata dunia, sebagaimana orang-orang yang mementingkan dunia di benaknya.
Itulah rahasia mengapa orang mukmin menderita tetapi orang-orang yang kafir justru Berjaya dan kaya raya di dunia. Karena Allah telah punya rencana.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Mutiara Hikmah
dengan judul Rahasia Mengapa Orang Mukmin Menderita Tapi Orang Kafir Berjaya . Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : vs-satanisme
Ditulis oleh:
Unknown -
Belum ada komentar untuk "Rahasia Mengapa Orang Mukmin Menderita Tapi Orang Kafir Berjaya "
Post a Comment